Text
Kerusakan Larva Aedes aegypti (Linn.) setelah Terpapar Temefos pada Fase Larva Instar 3 (L3)
Penelitian tentang kerusakan morfologi larva Aedes aegypti setelah terpapar temefos pada fase larva instar 3 (L3) bertujuan untuk mengetahui kerusakan morfologi larva setelah terpapar temefos konsentrasi letal pada fase instar 3 (L3).
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian rancangan acak lengkap. Konsentrasi temefos yang diuji didapatkan berdasarkan hasil analisis probit yaitu 0.150 ppm (KL0)., 0.280 ppm (KL25)., 0.330 ppm (KL50)., 0.384 ppm (KL75), dan 0.433 ppm (KL90).
Hasil uji menunjukkan rata-rata kandungan air dalam tubuh larva setelah terpapar temefos adalah 35% dalam keadaan larva hidup (Ko), sedangkan dalam keadaan larva sudah mati yaitu 37% (KL0), 36% (KL25), 61% (KL50), 55% (KL75) dan 72% (KL90). Semakin tinggi konsentrasi temefos pada media air menyebabkan kadar air pada tubuh larva semakin tinggi akibatnya terjadi perbedaan tekanan osmotik. Kerusakan morfologi larva setelah terpapar temefos yaitu rambut seta yang rontok, abdomen terlihat mengkerut serta abdomen, kepala, torak dan sifon yang menghitam.
Keywords: Temefos, Kerusakan, Larva instar 3
No other version available