Mana yang menyebabkan kanker?
Resensi
Ketika kita membuka buku ini, kita langsung dihadapkan dengan gaya bahasa yang cukup popular, santai, menarik, mudah dicerna dan cukup menyentuh hati.
Pada bagian Prolog, penulis memberikan judul “Mungkin Tak Terpikirkan, Tapi Bisa Jadi Masalah”. Sebelum masuk ke data dan jawaban terkait kanker dan resikonya, kita diajak berfikir dengan beberapa pertanyaan, misalnya, “ Mana yang kemungkinannya lebih tinggi : menderita kanker sepanjang hidup” atau “flu” sepanjang tahun? . Selain itu juga disuguhi dengan beberapa statement yang membuat rasa ingin tahu, seperti “ Meskipun Kanker adalah penyakit umum, sebenarnya hampir setengahnya dapat dicegah”. “90% penyakit Kanker dapat dicegah”.
Selanjutnya memasuki isi, Bab-bab dalam buku ini berupa format dua pilihan pertanyaan. Pada awalnya kita diminta untuk memikirkan jawabannya sendiri. Kemudian, dilanjutkan membaca. Setelah itu kita akan berfikir, apakah ada yang salah dengan pola dan kebiasaan kita, apakah kita merasakan risiko kanker meningkat, dan bagaimana seharusnya kita memikirkan pencegahan kanker dengan serius. Buku ini terbagi menjadi enam bab, yaitu Predisposisi Kanker, Kanker dan Makanan, Kebiasaan yang Menyebabkan Kanker, Pemeriksaan Kanker dan Tindakan Medis.
Penulis mencoba mengakhiri buku ini dengan Epilog menarik dengan judul “ Meninggal karena “Kanker “atau “Penyakit Lain””. Penulis menceritakan rekannya sesama dokter yang pernah mengatakan .” Saat-saat terakhir hidup, saya ingin meninggal karena Kanker”. Menurut penulis hal terbaik ketika terkena kanker adalah tidak akan kehilangan diri sendiri, sampai meninggal, karena memiliki kesadaran yang jelas. Lain halnya dengan penyakit demensia yang bila telah semakin parah akan hidup dengan tidak mengenali diri sendiri dan keluarga serta kebutuhan sehari-hari sangat tergantung perawat. Jika terjangkit kanker kita memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana cara menghabiskan sisa waktu yang tersisa.
Pada bagian akhir ini penulis mencoba memberikan motivasi kepada penderita kanker dan juga menceritakan bagaimana perawatan paliatif untuk dapat mengendalikan rasa sakit serta merubah pola pikir pesimis menjadi optimis. Jadi walaupun buku ini lebih berfokus pada Langkah-langkah pencegahan kanker, namun juga bisa menjadi penyemangat bagi orang-orang yang sudah terkena kanker, agar tidak perlu takut berlebihan, tidak disesatkan oleh informasi ekstrem, melakukan metode pengobatan terbaik dan sering berdiskusi dengan dokter terpercaya.
No other version available