Text
Kratom: Prospek Kesehatan dan Sosial Ekonomi
Tumbuhan kratom saat ini menjadi primadona bagi masyarakat mengingat harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan produk sejenis seperti bahan herbal lainnya. Daun kratom oleh masyarakat secara empiris dimanfaatkan untuk obat tradisional sebagai obat diare, perawatan nifas, capek dan untuk bedak.
Beberapa penelitian terkait tanaman kratom menyebutkan bahwa penggunaan pada dosis rendah berefek stimulant, namun pada dosisi tinggi mengakibatkan depresi dan withdrawl (gejala putus asa), penelitian lain menyebutkan jika kratom digunakan bersama obat lain seperti tramadol bisa mengakitbkan kematian.
Kratom hangat diperbincangkan karena isu kesehatan, sosial, ekonomi dan ekologi. Polemik terjadi karena di satu sisi terdapat peningkatan jumlah pengguna kratom dan nilai perdagangan dunia bertambah pesat, di sisi lain ada kekhawtiran terhadap efek samping penggunaan kratom yakni gangguan kesehatan. Menyikapi kekhawatiran adanya dampak kesehatan terkait penggunaan kratom, Kementerian Kesehatan melalui Badan Litbang Kesehatan melakukan kajian terhadap kratom secara menyeluruh.
Hasil kajian dituangkan dalam bentuk buku. Buku ini membahas tentang deskripsi tumbuhan kratom, ekologi dan budidaya; tinjauan kandungan senyawa kimia, pemanfaatan dalam kesehatan; tinjauan aspek social dan ekonomi; regulasi dan pengaturan; serta prospek pemmanfaatannya, dengan harapan dapat menjadi pertimbangan dalam pengaturan kratom di Indonesia
No other version available