Text
Potensi Ekstrak Biji Duku (Lansium domesticum Corr) terhadap Aedes aegypti
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) control still depend on the insecticide fogging and larviciding. Several plants have effective natural toxic contents against mosquito larvae. This study aims to determine larvicidal potential of ethanol extract of duku (Lansium domesticum Corr.) seed against
Aedes aegypti.
The sample were duku seeds obtained from the village of Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu. The seeds were dried and milled into powder then maserated in alcohol 70% with stirring for three days. The extract was evaporated using rotary evaporator and water bath then
dissolved with aquadest. Larvicidal assay was using 25 larvae of Ae.aegypti for each concentration in 100 ml solution with 5 replications. Phytochemical assay of extract includes alkaloids, flavonoids and saponins. Larvicidal assay includes five concentrations ranged from 4000, 5000, 6000, 8000, to
10000 ppm and control.
Phytochemical assay showed that the ethanol extract of duku seed contained compounds of alkaloids, flavonoids and saponins. Larvicidal assay showed that the ethanol extract of duku seed resulted in 55.2% larval mortality at the highest concentration (10000 ppm) for 24-hour observation. Based on probit test, LC50 for ethanol extract of duku seed was 9367.5 ppm. Ethanol extract of duku seed has low potential as larvicide against Ae. aegypti.
ABSTRAK:
Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengandalkan cara pengasapan dan larvasida. Beberapa tumbuhan memiliki kandungan racun yang efektif terhadap larva nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi larvasida ekstrak etanol biji duku (Lansium domesticum Corr.) terhadap Ae. aegypti.
Sampel adalah biji duku yang diperoleh dari Desa Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu. Biji dikeringkan dan digiling menjadi serbuk kemudian diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi selama 3 hari dengan sesekali diaduk. Ekstrak dipekatkan dengan rotary evaporator dan water bath. Uji larvasida dilakukan dengan melarutkan ekstrak dalam aquadest pada konsentrasi 4000, 5000, 6000, 8000, 10000 ppm serta kontrol. Pengujian dilakukan dalam suhu ruangan dengan cara memasukkan 25 larva Ae. aegypti dalam 100 ml larutan uji dengan 5 kali ulangan. Uji fitokimia dilakukan untuk menganalisa kandungan senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin.
Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji duku mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Uji larvasida menunjukkan ekstrak etanol biji duku mengakibatkan kematian larva sebesar 55,2% pada konsentrasi tertinggi (10000 ppm) pada pengamatan selama 24 jam. Berdasarkan uji probit nilai LC50 ekstrak etanol biji duku adalah 9367,5 ppm. Ekstrak etanol biji duku memiliki potensi yang rendah sebagai larvasida terhadap Ae. aegypti.
No other version available