Text
Kerentanan Larva Aedes Aegypti terhadap Temefos di Tiga Kelurahan Endemis Demam Berdarah Dengue Kota Sukabumi
Resistance of Aedes aegypti larvae against temephos influeneed the efforts of Dengue Fever vector control . The purpose of this study was to determine the status of susceptibility of Ae. aegypti larvae against temephos in three Dengue Fever endemic areas in Sukabumi. Design laboratory experiment with random design. approach group. Sample of Ae. aegypti larvae instar 3 and 4 had been taken from Subdistrict Baros, Sriwedari, Nangeleng. Susceptibility test, in performed according to World
Health Organization (WHO).
Result of this study, according to WHO recommended concentration 0.02 ppm showed thatlarvae in Subdistrict Baros, Sriwedari, and Nangeleng still susteptible against temephos with Ae. aegypti larvae mortality of 100%. Effective concentration 50% (LC50) dan 99% (LC99) in subdistrict Baros were 0.00169 and 0,01711; Sriwedari were 0.00125 and 0.00313: Nanggeleng were 0.00214 and 0.00762 (ppm).respectinely Higher resistance ratio occur to Subdistrict Baros with level resistance of RR99 7.34.
In conclution, temephos still effective to be used as larvicide for vector control in those three endemic of Dengue Fever in Sukabumi.
ABSTRAK:
Resistensi larva Aedes aegypti terhadap temefos dapat mempengaruhi upaya pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue. Tujuan penelitian adalah menentukan status kerentanan larva Ae. aegypti terhadap temefos di tiga Kelurahan endemis Demam Berdarah Dengue Kota Sukabumi. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium dengan pendekatan rancangan acak kelompok. Sampel adalah larva Ae. aegypti instar 3 dan 4 dari Kelurahan Baros, Sriwedari, dan Nangeleng. Uji kerentanan dilakukan berdasarkan metode Bioassay WHO.
Hasil penelitian berdasarkan katagori konsentrasi yang dianjurkan WHO sebesar 0,02 ppm menunjukkan bahwa Kelurahan Baros, Sriwedari, dan Nangeleng masih rentan terhadap temefos dengan kematian larva Ae. aegypti 100%. Konsentrasi efektif 50% (LC50) dan 99% (LC99) berturut-turut untuk Kelurahan Baros adalah 0,00169 dan 0,01711; Sriwedari adalah 0,00125 dan 0,00313; Nanggeleng adalah 0,00214 dan 0,00762 (dalam ppm). Rasio resistensi tertinggi adalah Kelurahan Baros dengan tingkat resistensi RR99 7,34.
Kesimpulan penelitian adalah temefos masih layak digunakan sebagai larvasida dalam pengendalian vektor di tiga Kelurahan endemis Demam Berdarah Dengue Kota Sukabumi.
No other version available