Text
Waktu Regenerasi Bakteri Vibrio Cholerae pada Medium APW
Water and food could be contaminated by Vibrio cholerae which caused diarrhea to someone consumed them;serious cholerae disease could lead to death. In extreme environments cholerae could be in viable but nonculturable. Epidemiologically, this condition has contributed cholera outbreaks events. On the contrary, the bacteria can grow quickly in favorable conditions,. However, information about the cholerae growthing rate are still limited.
The aims of research wes To determine the regeneration time of cholerae from time to time in optimum condition, as a base of assestment during cholerae outbreaks. The number of cholerae cells in 101 cfu / mL were made by dilution, then determined the number of bacteria in the beginning by using the colony count method with Thio sulfate Citrate Bile Sucrose (TCBS) media. the growth rate of bacteria was determinated by inoculated 2 mL dilution 101 cfu / mL to the enrichment alkaline peptone water (APW) media and then incubated at 37°C. Every one hour up to the end of eight hours, the bacteria were measured by colony count method using TCBS media.
The obtaining of results were calculated by specified regeneration time. The results showed
that v. Cholerae generate between 8-15 minite from time to time in 8 hours.
ABSTRAK:
Vibrio cholerae dapat menjadi pencemar pada air dan makanan yang dapat menyebabkan diare pada seseorang yang mengkonsumsinya. Penderita penyakit kolera pada kasus yang berat dapat menyebabkan kematian. Vibrio cholerae pada lingkungan yang ekstrim dapat menjadi viable but nonculturable, sehingga secara epidemiologi lingkungan ini mempunyai andil dalam menyebabkan wabah kolera. Sementara pada kondisi yang menguntungkan, bakteri ini dapat tumbuh dengan cepat. Namun informasi tentang kecepatan pertumbuhan dari cholerae sebagai antisipasi tindakan pencegahan wabah masih sangat terbatas.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu regenerasi cholerae dari waktu
ke waktu dalam kondisi yang optimum, sehingga dapat menjadi dasar penilaian ketika terjadi wabah kolera. Peningkatan jumlah bakteri ini dilakukan dengan cara membuat jumlah sel cholerae terlebih
dahulu menjadi 101 cfu/mL melalui pengenceran, kemudian ditentukan jumlah bakteri awal yang sesungguhnya dengan metode hitung koloni menggunakan medium Thio sulphate Citrate Bile Sucrose (TCBS). Untuk mengetahui kecepatan pertuumbuhan bakteri maka jumlah sel 101 cfu/mL diambil sebanyak 2 ml dan ditumbuhkan pada medium pengayaan yakni medium alkali peptone water (APW), kemudian diinkubasi pada suhu 37°C. Setiap satu jam sampai jam ke delapan dilakukan pengukuran
jumlah bakteri dengan metode hitung koloni menggunakan medium TCBS, kemudian ditentukan waktu generasi V.cholerae .
Hasil penelitian menunjukkan waktu regenerasi Vibrio cholerae dari jam ke jam selama 8 jam adalah antara 8-18 menit.
No other version available