Text
Kebijakan Pengendalian terhadap Penyakit Kecacingan di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan (The Policy Control of Helminthiasis in Tapin Regency Kalimantan Selatan)
Infeksi cacing saluran cerna (usus) baik yang tergolong dalam Nematoda usus dengan siklus soil-transmitted helminthes (Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Necator americanus, Enterobius vermicularis, Trichuris trichiura dan Strongyloides stercoralis), Trematoda usus (Fasciolopsis buski) dan Cestoda (Taenia saginata, Taenia solium, Hymenolepis nana) merupakan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan serius terutama di daerah tropis karena prevalensi yang tinggi.
Penyakit kecacingan umumnya menyerang negara yang sedang berkembang terutama pada masyarakat dengan sosial ekonomi rendah seperti di Indonesia. Data kebijakan pengendalian kecacingan yang akan didapatkan meliputi penelusuran data dan gambaran kebijakan yang dilaksanakan di tingkat kabupaten dan pelaksanaan strategi serta faktor penghambat maupun pendukung terlaksananya program kecacingan.
Hasil wawancara terhadap para pemegang kebijakan/stakeholder mendalam terhadap adalah bahwa kebijakan pengendalian penyakit kecacingan di Dinas Kesehatan belum pernah dilakukan baik dari segi perencanaan dan penganggaran, selain itu dinas kesehatan belum pernah melakukan koordinasi dengan pihak DPRD dan Bappeda, namun pihak Bappeda mengatakan pernah melakukan koordinasi. Melihat dari keadaan tersebut, sebaiknya dinas kesehatan perlu melakukan upaya koordinasi dengan pihak terkait mengenai kebijakan pengendalian kecacingan, khususnya dalam perencanaan dan penganggaran. Selain itu upaya surveilans dan skrining perlu dilakukan pihak dinas kesehatan dan Puskesmas terkait dalam upaya mengetahui jumlah kasus kecacingan secara lebih mendalam.
Keywords : Kebijakan kesehatan; Penyakit kecacingan; Kabupaten Tapin
No other version available