Text
Perilaku Berisiko dan Permasalahan Kesehatan Reproduksi pada Remaja
Penelitian ini untuk mengetahui gambaran umum tentang perilaku remaja terkait dengan kesehatan reproduksi dan permasalahannya di Kota Makassar tahun 2009.
Lokasi penelitian dilakukan di Kota Makassar, dengan sampel dipilih secara purposive oleh petugas puskesmas setempat yaitu remaja laki-laki dan perempuan berusia antara 10-24 tahun yang memiliki masalah kesehatan, sudah menikah atau pun belum menikah yang berada di wilayah kerja 4 puskesmas terpilih. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data, yaitu dengan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion) dan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap 30 remaja yang terpilih menjadi sampel.
Ditemukan bahwa remaja menikah di usia muda disebabkan karena hamil sebelum menikah, sudah tidak bersekolah dan adanya adat istiadat dan budaya salah satu suku yang menjodohkan dalam satu suku tersebut untuk mempertahankan harta kekayaan keturunan. Sebagian remaja menganggap perilaku seksual pranikah adalah biasa walaupun di sisi yang lain mereka mengakui bahwa hal tersebut adalah tidak benar, berdosa atau dilarang agama. Sebagian besar remaja mengetahui cara menghindari kehamilan yaitu dengan menggunakan alat kontrasepsi dan mengakhiri kehamilan dengan cara tradisional. Banyak remaja pria mengaku sudah biasa melakukan hubungan seksual dengan beberapa orang dengan alasan untuk mencari kesenangan. Perilaku menonton video atau melihat situs khusus dewasa melalui internet sudah dianggap biasa oleh remaja.
Masih rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi termasuk penyakit menular seksual. Sebaliknya mereka mengetahui tentang penggunaan alat kontrasepsi dan cara-cara pengguguran kehamilan secara tradisional. Dalam berpacaran remaja mengaku biasa melakukan kontak fisik langsung seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman dan aktivitas yang dapat mendorong kepada tindakan yang lebih jauh, seperti hubungan seksual. Penyuluhan dan konseling tentang kesehatan reproduksi sangat penting untuk mengurangi masalah pada remaja.
Keywords: perilaku berisiko, kesehatan reproduksi, remaja
No other version available