Text
Profil Sosial Ekonomi, Paritas, Status dan Perilaku Kesehatan pada Wanita yang Menikah Dini di Indonesia
Indonesia berpeluang mengalami “Bonus Demografi” jika terjadi penurunan ketergantungan rasio usia non produktif terhadap usia produktif. Peluang ini terancam ledakan jumlah penduduk usia muda, dimana pernikahan dini memicu pertumbuhan penduduk.
Mengkaji profil sosial ekonomi, paritas, status gizi, pengetahuan, perilaku, serta kesehatan reproduksi pada wanita menikah dini di Indonesia. Metode: Studi observasional analitis dengan desain potong-lintang.
Terdapat 49% wanita menikah dini. Trend wanita menikah dini terus menurun, namun masih tetap tinggi (30,36% pada tahun 2006-2010). Pada wanita menikah dini, mendekati separuhnya berstatus ekonomi rendah; lebih banyak berpendidikan SD, berprofesi sebagai petani/nelayan/ buruh, memiliki anak ≥ 3 orang dan berstatus gizi normal. Pada wanita pernah hamil 5 tahun terakhir, wanita menikah dini lebih banyak berupaya mengakhirinya kehamilannya serta lebih sedikit mendapat informasi tanda bahaya kehamilan dibandingkan sebaliknya.
Wanita menikah dini lebih banyak berstatus sosial ekonomi rendah, lebih banyak memiliki anak, kurang terpapar informasi risiko kehamilan dan lebih banyak berupaya mengakhiri kehamilan dibanding wanita menikah cukup usia.
No other version available