Text
Risiko infeksi cacing usus pada anak sekolah dasar berdasarkan ekosistem yang berbeda di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2009
Kecacingan umumnya masih menjadi permasalahan bagi negara berkembang terutama di daerah tropis seperti Indonesia karena prevalensinya yang cukup tinggi. Penularan cacing usus sangat erat kaitannya dengan kondisi higiene dan sanitasi lingkungan yang belum baik. Penelitian dengan desain cross sectional bertujuan untuk mendapatkan data kejadian infeksi cacing usus pada anak-anak di daerah perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Tanah Bumbu melalui survei kecacingan pada anak usia Sekolah Dasar (SD).
Pengumpulan sampel feses secara purposive sampling dilakukan di lima SD, tiga SD di Kecamatan Simpang Empat yang mewakili daerah perkotaan dan dua SD di Kecamatan Sungai Loban yang mewakili daerah pedesaan. Pemeriksaan sampel menggunakan metode pemeriksaan langsung dengan mikroskop untuk mengetahui sampel yang positif mengandung telur cacing. Data persentase infeksi cacing dan ekosistem disajikan dengan tabel 2x2 kemudian menggunakan uji Pearson Chi-Square serta mencantumkan Prevalence Ratio untuk mengetahui besaran risiko suatu pajanan berdasarkan ekosistem.
Hasil menunjukkan dari 593 anak terdapat 49 orang yang terinfeksi cacing usus dari spesies Ascaris lumbricoides, dan merupakan kasus terbanyak baik di pedesaan maupun di perkotaan dibanding dengan kasus kecacingan lainnya. Risiko terinfeksi cacing pada anak pedesaan 1,2 kali lebih besar dibandingkan anak diwilayah perkotaan (PR=1,2; CI=0,415-1,340).
No other version available