Text
Efikasi Bacillus Thuringiensis2 Isolat Serotipeh-10 Galur Lokal Terhadap Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Dan Anopheles Aconitus
Bacillus thuringiensis serotipe H-10 telah diketahui dapat mengendalikan jentik nyamuk (Diptera) berdasaarkan tipe kristal protein toksin yang dihasilkan. Tujuan penelitian adalah menentukan efikasi 2 isolat (isolat KT dan isolat PS) B. thuringiensis serotipe H-10 galur lokal terhadap jentik nyamuk Aedes aegpti dan Anopheles aconitus. Untuk memperoleh B. thuringiensis H-10 dilakukan dengan cara isolasi, identifikasi dan uji serologi dari habitat tanah yang dilakukan di laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga dan Bioteknologi Perkebunan Bogor. Isolat KT pada konsentrasi 148,95 ppm
dan 341,21 ppm mampu mematikan jentik Ae. aegypti berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Sedangkan pada konsentrasi 49,44 ppm dan 147,07 ppm dapat mematikan jentik An. aconitus berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Isolat B. thuringiensis H-10 (isolat PS) pada konsentrasi 159,98 ppm dan 341,91 ppm mampu mematikan jentik Ae. aegypti berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Sedangkan pada konsentrasi 50,84 ppm dan 141,46 ppm dapat mematikan jentik An. aconitus berturut-turut sebesar 50 % dan 90 %. Jumlah sel hidup B. thuringiensis H-10 isolat KT dan PS berturut-turut sebesar 10,7 x 107 sel/ml dan 9,3 x 107 sel/ml. Sedangkan masing-masing mempunyai jumlah spora sebesar 10,5 x 107 spora/ml dan 10,1 x 107 spora/ml. Hasil toksisitas
residual isolat B. thuringiensis H-10 (isolat KT) dengan konsetrasi 341,21 ppm dan B. thuringiensis H-10 (isolat PS) dengan konsentrasi 341,91 ppm terhadap jentik Ae. aegypti instar III akhir menunjukkan persentase
kematian lebih besar dari 70 % berturut-turut pada hari ke 5 dan ke 4. Sedangkan toksisitas residual isolat B. thuringiensis H-10 (isolat KT) dengan konsetrasi 147,07 ppm dan isolat PS dengan konsentrasi 141,46
ppm terhadap jentik An. aconitus. instar III akhir menunjukkan persentase kematian lebih besar dari 70 % berturut-turut pada hari ke 4. Untuk meningkatkan daya bunuh isolat B. thuringiensis H-10 galur lokal perlu dibuat formulasi bakteri tersebut dalam bentuk cair atau bubuk (powder).
No other version available