Text
Pengetahuan dan Penerimaan Masyarakat Terhadap Metode Teknik Serangga Mandul (Tsm) Dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue Aedes Aegypti Kota Salatiga
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia setiap tahun semakin meningkat dan penyebarannya semakin meluas. Salah satu upaya penanggulangan DBD yang telah dilakukan adalah dengan pengendalian vektor DBD Aedes aegypti. Pengendalian vektor dapat dilakukan baik secara fisik, biologi, kimiawi maupun genetik. Teknik Serangga Mandul (TSM) merupakan salah satu teknik pengendalian vektor secara genetik dengan menggunakan serangga itu sendiri yang telah disterilkan. Aplikasi TSM dalam pengendalian vektor belum banyak dilakukan di Indonesia. Survei ini bertujuan mendapatkan seberapa besar pengetahuan dan penerimaan masyarakat Salatiga terhadap aplikasi TSM di lingkungan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,5% responden sudah pernah mendengar tentang TSM, 54,9% belum mengetahui tentang kelebihan TSM, 31,7% menjawab bahwa kelebihan TSM bisa menyebabkan nyamuk tidak berkembang biak, lebih tepat sasaran (4,9%), lebih efisien (4,9%) dan praktis (3,7%); 30,5% mendapatkan informasi dari ibu Ketua PKK/RT; 82,9% responden setuju bila dilakukan aplikasi TSM di lingkungannya dan 80,5% responden setuju bila aplikasi TSM terus dilakukan untuk mengendalikan vektor DBD, 79,3% bersedia untuk
berperan aktif dalam aplikasi TSM . Penerimaan masyarakat baru sebatas pada pengetahuan dan sikap dan belum pada tahap perilaku terbuka.
No other version available