Text
Hubungan Keberadaan Ternak dan Lokasi Pemeliharaan Ternak Terhadap Kasus Malaria di Provinsi NTT (Analisis Lanjut Data riskesdas2007)
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi dengan angka kesakitan malaria yang tinggi di Indonesia. Faktor risiko individu dan lingkungan diduga berperan terhadap kejadian infeksi malaria di daerah endemis. Pada dasarnya Anopheles (vektor atau non vektor) lebih menyukai darah hewan. Nyamuk banyak ditemukan di sekitar kandang ternak. Tujuan analisis data riskesdas ini untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan perumahan dalam hal ini pemeliharaan ternak sedang dan besar serta lokasi pemeliharaan ternak terhadap kasus malaria di Provinsi NTT. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan data sekunder Riskesdas 2007. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Analisis data dilakukan dengan dua tahap, yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan 61,5% responden memelihara ternak sedang dan 17,2% memelihara ternak besar. Persentase kasus malaria ditemukan tertinggi pada responden yang tidak memelihara ternak besar (84,6%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang nyata antara pemeliharaan ternak dan lokasi pemeliharaan ternak terhadap kasus malaria di NTT (P.value < 0,05).
No other version available