Text
Model Intervensi Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) Untuk Menurunkan Insident Rate (Ir) Berdasarkan Kombinasi Fogging dan Repelen di Kabupaten Sintang Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2011
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang mudah penularannya di negara tropis termasuk di Indonesia. Sampai saat ini program eradikasi untuk infeksi ini masih sangat sulit dilakukan.Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan model intervensi yang efektif untuk pengendalian DBD di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011. Desain penelitian ini berupa cross sectional, sedangkan hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan analitik menggunakan model system dynamic. Dari hasil penelitian didapatkan causal loop diagram (CLD) untuk manajemen lingkungan dan manajemen pengendalian vektor. Dari CLD tersebut didapatkan Stock flow Diagram (SFD) untuk menentukan intervensi yang akan dilakukan pada program pengendalian DBD. Dari model intervensi yang dilakukan didapatkan hasilbahwa penggunaan fogging sebesar 60% dapat menurunkan IR (Insiden Rate) DBD hingga menjadi 3 kasus. Penggunaan insect repellent pada setiap kelompok perlakuan (20%, 40% dan 60%) sangat efektif dalam pencegahan infeksi DBD terutama pada penggunaan sebesar 60% yang dapat menurunkan IR hingga 4 kasus. Hasil yang paling efektif dalam penurunan IR hingga 0% didapatkan pada kombinasi antara fogging dengan penggunaan insect repellent sebesar 60%. Kesimpulan dari penelitian ini adalahpenurunan IR kasus DBD dapat dilakukan dengan cara fogging yang dikombinasikan dengan penggunaan insect repellent pada setiap individu. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat efektifitas model intervensi pengendalian DBD menggunakan kombinasi antara fogging dan penggunaan insect repellent pada daerah lain dengan kondisi geografis yang berbeda.
No other version available