Text
Inventarisasi Program Pengendalian Vektor Malaria Sebagai Dasar Model Intervensi Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun 2011
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah dengan kasus malaria cukup tinggi dimana tahun 2007 Annual Malaria Insidence (AMI) sebesar 204,7‰ dan 2008 310,8‰. Penelitian bertujuan untuk mengiventarisir jenis dan cakupan program pengendalian vektor malaria. Pengendalian dilakukan terhadap nyamuk dewasa dan nyamuk pradewasa di 11 Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi (evaluation research) berbasis program. Populasi penelitian adalah semua pengelola program pengendalian malaria yang berada pada setiap dinas kesehatan kabupaten kota. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur dan telaah dokumen, data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Pengendalian vektor dilakukan dengan penyemprotan dan pembagian kelambu, kegiatan penyemprotan hanya dilakukan oleh 2 Kabupaten Kota yaitu Kabupaten Belu dan Kabupaten Sikka. Hasil penyemprotan setelah dilakukan evaluasi ternyata dapat menurunkan kejadian malaria di masyarakat. Pembagian kelambu dilaksanakan pada semua kabupaten kota di wilayah penelitian. Sasaran pembagian kelambu pada ibu hamil, bayi, balita dan penderita positif malaria. Penggunaan kelambu oleh masyarakat dimonitoring oleh petugas dinas kesehatan. Pengendalian nyamuk pradewasa hanya dengan penebaran ikan pemakan jentik yang dilakukan di 3 kabupaten. Penebaran ikan diperoleh dari hasil penangkaran ikan dan swadaya masyarakat. Kabupaten yang melakukan pengendalian melalui manajemen lingkungan yaitu kabupaten Timur Tengah Selatan. Semua Kabupaten tidak melaksanakan kegiatan pengendalian vektor malaria melalui larvasiding dan penggunaan Bakteri thuringengsis.
No other version available