Text
Assesment Penyakit Tular Vektor Malaria di Kabupaten Banyumas (Assessment Vector Born Malaria Disease in District Banyumas)
Malaria merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia. Penyebaran malaria terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah endemis malaria. Upaya pengendalian malaria telah dilakukan diantaranya dengan pengobatan penderita, pengendalian vektor, IRS dan pembagian kelambu. Masih tingginya kasus malaria di Kabupaten Banyumas mendorong dilakukan studi secara komprehensif untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria. Penelitian bertujuan untuk melakukan penilaian penyakit tular vektor malaria di Kabupaten Banyumas tahun 2013. Pengamatan bionomik vektor dilakukan dengan penangkapan nyamuk dari jam 18.00 sampai 06.00, kemudian identifikasi dilakukan pembedahan untuk mengetahui umur nyamuk. Dilakukan penangkapan jentik dan pengamatan tempat perkembangbiakan. Dilakukan evaluasi efektivitas Indoor Residual Spraying (IRS) dengan uji bioassay dalam pengendalian vektor malaria di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan penangkapan nyamuk malam hari ditemukan Culex quinquefasciatus, Culex hutchinsoni, Armigeres subalbactus, Culex fuscocepalus, dan tidak ditemukan spesies Anopheles. Pada penangkapan jentik di tempat perkembangbiakan diperoleh Anopheles flavirostris, Anopheles maculatus, Cx. fragilis, Anopheles barbirostris, dan Cx. quinquefasciatus. Tempat perkembangbiakan jentik nyamuk antara lain kobakan di sepanjang sungai, kolam di sepanjang kebun, dan kolam tempat perendaman kayu. Berdasarkan uji bioassay efektivitas aplikasi IRS selama 2 bulan dapat membunuh nyamuk Anopheles maculatus pada aplikasi di kayu, tembok, dan kelambu masing-masing adalah 98,67, 98,67, dan 100%
No other version available