Text
Adenomatous Polyposis Coil, Mismatch Repair, and Microsatellite Instability in Colorectal Cancer Based on Different Locations
Tujuan: meneliti ekspresi protein negatif (EPN) Adenomatous Polyposis Coli (APC), Mismatch Repair (MMR) dan Microsatellite Instability (MSI), serta membandingkannya dengan lokasi kanker pada pasien kanker kolorektal di RSUP H. Adam Malik, RSU Pirngadi, dan RSU lain yang mempunyai kerjasama dengan FK USU Medan, Indonesia. Metode: penelitian prospektifdikerjakan dan i bulan April hingga Desember 2012. Obyek penelitian: jaringan yang baru diambil dan i penderita tumor kolorektal. EPN-APC dan MMR (MLH1, MSH2, PMS2, MSH6) diperiksa dengan imunohistokimia, MSI dengan PCR mengunakan 5 penanda mikrosatelit (BAT25, BAT26, D2S123, D5S346, Dl 7S250), sebagai variabel independen. Lokasi tumor sebagai variabel dependen: kolon proksimal (sekum, kolon asenden, kolon transversum), kolon distal (fleksura lienalis, kolon desenden, sigmoid), dan rektum. Analisis komparatif secara bivariat dan multivariat. Hasil: didapat 77 kasus adenokarsinoma kolorektal (KKR). EPN-MMR didapat 54 dan i 77 (70,1%). Analisis bivariat: EPN-MLH1 berbeda antara kanker kolon distal dan rektum (p=0,008), EPN-MSH6 antara kolon proksimal dan rektum (p=0,020). Analisis multivariat: EPN-MLH1 berhubungan dengan lokasi kanker (p=0,006), OR 0,12 (95% CI 0,026-0,547). Probabilitasnya 0,12 kali di distal dibanding rektum. EPN-MLHI 10 kali lebih besar di proksimal dibanding di distal (p=0,037). EPN-MSH6 berhubungan dengan lokasi (p=0,026) dengan OR 0,165 (95% CI 0,034-0,803), dan mempunyai probabilitas 0,165 kali di proksimal dibanding rektum; juga 11 kali lebih besar di kolon distal dibanding proksimal (p-0,043). EPN-APC berhubungan dengan lokasi (p=0,020), dengan OR 6,897 (95% CI 1,359-34,995), probabilitasnya 6,89 kali lebih besar di kolon distal dibanding rektum, dengan mengendalikan variabel lain. MSI-H didapat pada 29 dan i 77(37,7%) dan MSI-L/MSS pada 48(62,3%). Proporsi MSI-H mempunyai tendensi terjadi pada kolon proksimal daripada di distal atau rektum, secara statistik tidak bermakna. Kesimpulan: ada perbedaan jalur atau latar belakang molekuler karsinogenesis masing-masing lokasi kanker pada penderita KKR di daerah mi. EPN MLH1, karakteristik pada kanker kolon proksimal, EPN MSH6 pada kolon distal dan kanker rectum, dan EPN APC pada kolon distal.
Kata kunci: lokasi KKR, APC, MMR, MSL
No other version available