Text
Sustainable Infrastructure to Control Dengue Vector in Bali, Indonesia
Secara global munculnya kembali DBD menunjukkan bahwa sangat sulit menjaga kesimnambungan program pencegahan dengan yang efektif mengingat pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi, oleh karena itu sangat efektif mengingat pusat pertumbuhan sosial ekonomi, oleh karena isu sangat penting untuk mengembangkan suatu alternative pemecahan masalh yang berkesinambungan. Tujuan dari tinjauan kepustakaan ini adalhah untuk menggali strategi darai negara – negara lain di dunia yang dapat menjaga kesinambungan infrastruktur atau sanitasi dalam mengontrol vector dengue. Hal ini, akan memberikan suatu konsep dasarterhadap isu dan hubungannya terhadap infratruktur suatu negera. Sehingga, temuan tersebut dapat menjadi rekondasi yang sangat effiesien untuk pemegang program pada Departemen Kesehatan dan LSM dengan pemerintah. Terdapat beberapa tema yang berhubungan dengan pencegahan DBD yang selalu dibahas dalam beberapa kepustakaan: lingkungan atau ekologi, partisipasi masyarakt atau program berbasis masyarakt, kolaborasi atau kerjasama lintas sektor, dan pendidikan kesehatan. Pada tema-tema tersebut akan diuraikan keuntungan dan kerugian dan bagaimana program tersebut akan dilakukan di Indonesia khususnya Bali. Perekonomian. Bali sangat tergantung dengan pariwisata. Kesehatan dan pariwisata sangat berhubungan karena adanya kontak antara wisatawan dan lingkungan tempat wisata dan masyrakat setempat. Semua hubungan tesebut akan memberikan dampak terhadap kejadian DBD. Kesimpulan dengan menguatkan potensi yang dimiliki Denpasar (Bali) seperti pemmimpin tradisional, juru pemantau jenik dan peralatan fogging yang dimiliki perdesa. Memasukkannya pada kurikulum sekolah, pendidikan kesehatan, membangun kerjasama lintas sektor dan parisipasi dari masyarakat akan memeberikan dampak yang lebih berkinambungan pada program vector control. Oleh karena itu, suksesnya dengan vector kontrol sangat membutuhkan kesinambungan dari local action yang didukung oleh system kesehatan, komitmen yang kuat dari para pemegang kebijakan serta pengolokasikan sumber daya dari tingkat nasional. Selain itu, sangat penting adanya pemecahan masalah berbasis masyarakat dan memfasilitasi pelaksanaannya
A0002900 | Jurnal Skala Husada:8(1)2011:53-59 | Available |
No other version available