Text
Pengaruh Partisipasi Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Menurunkan Angka Kejadian Medication Error di Bangsal Penyakit Dalam RS RK Charitas Palembang
Medication eror adalahkejadian yang menggunakan pasien akibat penanganan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (human error) yang sebetulnya dapat dicegah Medication error dapat diklasifikasi menjadi dispensing errors and administration erroes. Penyebab ledication error antara lain komunikasi yang kurang bai, baban kerja sistem distribusi dan peran tenaga farmasi belum maksimal. Telah dilakukan penelitian disalah satu bangsal di RS Charitas Palembang melalui kehadiran dan partisipasi aktif dari tenaga teknis kefarmasian (TTK) di bangsal perawatan, dengan pendekatan pre dan post. Bentuk partisipasinya adalah dengan melakukan pengecekan kesesuaian antara Catatan Medik (CM). Resep (R). Catatan pemberian Obat Perawat (CPO) meliputi data klentitas pasien, nomor Rekam Media (RM), nama, jumlah bentuk sediaan kekuatan sediaan, dosis, serta aturan pakai obat pasien. Penelitian menunjukkan ada perbedaan kejadian medication error pada tiap tahap pengambilan data, dan keberadaan TTK yang berpartisipasi aktif terbukti menunrunkan angka kejadian medication error dengan nilai odds ratio 4,055. Medication error yang paling sering terjadi adalah pada fase administrasi 81.32%. sedangkan pada fase prescribing masih error 15.88 % dan fase intranscribing 2.8%.
No other version available