Text
Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan DBD Melalui 3M di Kelurahan Landasan Ulin Timur Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru
Sebagai daerah tropis Indonesia rentan terhadap penyebaran penyakit DBD, dan Kalimantan selatan merupakan salah satu daerah kejadian luar biasa. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kal-Sel sehingga Agustus 2009. Banjarbaru merupakan daerah dengan angka kejadian DBD tertinggi dengan total kasussebayak 83 orang. Angka kejadian tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas Gt. Payung yakni sebanyak 28 kasus. Dan menurut data dari puskesmas Ct. Payung angka tertinggi kasus DBD terdapat di Kelurahan Landasan Ulin Timur yakni sebanyak 11 kasus (29,3%). Penanggualngan terdapat penyakit tersebut salah satunya dengan mensosialisasikan gerakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur), seharusnya kejadian DBD dapat diminimalkan, namun pada kenyataaanya DBD belum dapat ditekan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif, dimana peneliti ingin mengetahui gambaran perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD melalui 3 M di Kelurahan Landasan Ulin Timur. Propulasi adalah kepala kelurahan yang tinggal di Komplek Berlin Jaya Kelurahan Landasan Ulin Timur. Sampel yang diambil dengan Menggunakan tknik Proporsional Random Sampling terhadap kepala kelurahan yang tinggal menetap di 13 RT dengan jumlah responden sebanyak 97 orang. Analisa data dilakukan secara deskriptif, disajikan dalam bentuk tubel distribusi frekuensi dan presentasi. Hasil penelitian menunjukkan perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD melalui 3 M sebagian besar sudah baik. Disarankan agar kejadian DBD dapat ditekan seminimal mungkin, dilaksanakan kerja bakti di lingkungan masyarakat secara berkala minimal seminggu sekali akan memutus siklus pertumbuhan nyamuk terutama saat menjelang musim sehinga jumlah ector dan angka DBD bisaditekan
No other version available