Text
Pengaruh Perlakuan terhadap Tingkat Kelelahan Jemaah Haji dengan Pes Planus di Fase Armina, Arab Saudi
Aktifitas yang tinggi selama ibadah haji depat memicu kelelahan, apalagi bagi mereka yang mempunyai bentuk lengkung kakai leper (pes planus). Pes planus menyebabkan seseorang cepat mengalami kelelahan otot tungkai bawah. Hal ini dapat menganggu pelaksanaan ibadah haji terutama pada fase Amina (arafah-Mina) yang merupakan face yang paling berat dengan banyaknya kegiatan fisik berjalan terutama pada saat melempar jumrah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilakuan yang tepat jumlah haji dengan pes planus sehinga terhidar dari kelelahan di fase Amina. Penelitian ini dilakukan sebelum keberangkatan dan saat berada di Arab Saudi,. Studi potong lintang dilakukan sebelum keberangkatan pada 1920 orang calon jamaah haji jakarta Timur untuk mengetahui pes planus. Thap kedua secara randomisasi blok dengan match pairing berdasarkan umur dan jenis kelamin, dari 172 orang pes plqnus dibuat 4 kelompok perlakuan. Kelompok A, mendapat latihan kontinu & insol, kelompok B mendapat latihan kontinyu, kelompok C mendapatkan insol saja sedangkan kelompok D mendapatkan perilaku eduksi, Tahap ketiga selama 7 hari fase Amina dilakukan pengamatan/pemeriksaa terhadap terjadinya kelelahan. Penilaian kelelahan dilakukan menggunakan kuesioner dan selanjutnya dihitung skor kelelahan subyek studi. Hasilnya Kelompok A mempunyai skor paling rendah yaitu sebesar 15,26+)2,56). Program latihan kontinyu dan penggunaan insol (perilakuan kelompok A) dapat mencegah kelelahan pada fase Amina.
No other version available