Text
Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung Tahun 2009
Peralihan usia dari masa kanak-kanak menuju dewasa acapkali membuat seorang remaja mengalami perubahan gaya hidup. Pola konsumsi yang salah (konsumsi karang) dapat memperburuk status gizi remaja. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa Sekolah menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung Tahun 2009. Rancangan penelitian yang digunakan adalah crossectionall, dengan jumlah sampel 386 oarang siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) di bandar Lampung yang diambil dengan cara stratifikasi random sampling. Lingkup penelitian dibatasi pada konsumsi energi, protein, dan zat besi sebagai variable bebas, dan status gizi sebagai variable tergantung. Analisa hubungan menggunakan chi-square. Penelitian menunjukkan 8,3% siswa SMA ternyata memiliki status gizi yang normal, 59,3% telah mengkonsumsi energi lebih tinggi dari yang dianjurkan tetapi konsumsi protein dan zat besi masih rendah dari yang dianjurkan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara tingkat konsumsi protein dan zat besi dengan status gizi siswa SMA di Bandar Lampung. Disarankan bahwa untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja maka program pemberian tablet besi diperluas sasarannya sehingga mencakup juga siswa SMA.
No other version available