Text
Blood Pressure Response and Adaptation to Quick Relaxation Techniques Among Hypertensives
Pen yak it hipertensi merupakan salah satu faktor resiko terpenting pada penyakit cerebrovaskuler dan penyakit jantung koroner yang memiliki angka morbiditas da~ mortalitas tinggi. Obat antihipertensi telah lama terbukti efektif digunakan untuk mengontrol tekanan darah, akan tetapi terapi nonfarmakologis juga memiliki peranan yang penting dalam menjaga kestabilan tekanan darah, dan mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung. Teknik relaksasi cepat selama ini telah digunakan untuk mengurangi stres, dim ana efek simpatis mendominasi. Setiap metode teknik relaksasi cepat diketahui dapat menurunkan stimulasi saraf simpatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi cepat terhadap tekanan sistolik dan diastolik penderita hipertensi. Subyek penelitian terdiri atas 32 orang pria yang menderita hipertensi (TO>140/90) dan sedang mengkonsumsi obat anti hipertensi secara peroral. Subyek dilatih untuk melakukan teknik relaksasi cepat (kombinasi dari latihan pernafasan dan peregangan) selama 10 menit, 2x sehari, diutamakan pada waktu pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum tidur di malam hari, selama periode waktu 6 minggu. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan 2x seminggu, setiap hari senin dan kamis. Pre¬experimental desain menggunakan one group pretest-postest. Pad a tiap pengukuran, tekanan darah diukur 3x, sebelum dan sesudah melakukan teknik relaksasi cepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan sa kit kepala, kaku pada punggung, leher dan bahu, kecemasan dan kelelahan berkurang, bahkan keluhan tersebut hilang pada 50% subyek. Respon teknik relaksasi cepat terhadap penurunan tekanan sistolik dan diastolik secara statistik bermakna. Setelah minggu ke 3 memang tidak terjadi penurunan tekanan sistolik dan diastolik secara bermakna. Akan tetapi dalam 3 minggu yang sama telah terjadi penurunan tekanan darah diastolik rata-rata sebesar 5,47 mmHg. Penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik benar-benar bermakna terjadi setelah minggu ke-6.
A0001456 | Majalah Ilmu Faal Indonesia;9(3):151-155 | Available |
No other version available