Text
Hubungan Nyeri dengan Gangguan Pola Tidur di Ruang G2 pada Pasien Post Operasi Appendektomi di RS Aloei Saboe Gorontalo
Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal. Namun demikian keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur (Tarwoto, 2004). Faktor - faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur yaitu adanya penyakit serta rasa nyeri, kelelahan, emosi tidak stabil, beberapa jenis obat¬obatan dan penggunaan alkohoL
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, bertujuan menganalisa hubungan kejadian nyeri dengan gangguan pola tidur pada pasien post operasi appendektomi di Rumah sakit Aloei Saboe Gorontalo dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrumen penelitian. Jumlah sampel 20 pasien didapatkan secara purposive consecutive sampling.
Hasil penelitian ini menyimpulkan ada hubungan signifikan antara nyeri dengan gangguan tidur pada tingkat korelasi (X2) 10,1 > 3,481). Pemberian penanganan nyeri yang optimal oleh petugas melalui asuhan keperawatan untuk mengurangi masalah nyeri dan ganggun pola tidur penting untuk diterapkan disemua ruang pelayanan.
No other version available