Text
Praktik Dokter Terkait Perilaku Merokok Pasien
Kini Indonesia berada pada awal tahap kedua epidemi tembakau dengan prevalensi perokok pada penduduk berumur di atas 10 tahun mencapai 23,7%. Dalam memerangi epidemi tembakau, dokter memegang peran kunci membantu pasien berhenti merokok. Untuk mengetahui pratik dokter terkait perilaku merokok pasiennya telah dilakukan survei di Jakarta dengan sampel 96 dokter yang dipilih secara acak. Hasil survei menunjukkan hanya 1 dari 50 dokter yang merokok setiap hari (2,1%). Pengetahuan dan sikap dokter tentang merokok pada umumnya sangat baik, yaitu 93,8% mengetahui dampak negatif perokok pasif, 84,4% mengetahui bahwa rokok dengan kadar tar/nikotin rendah tetap membahayakan, 93,8% setuju menjadikan dokter sebagai role model perilaku tidak merokok, dan 95,8% setuju dengan kondisi bebas asap rokok di rumah sakit. Namun, dokter yang tidak selalu menanyakan kebiasaan merokok pasien daripada dokter yang bekerja di bagian penyakit mendalam. Penulis menyarankan agar dilaksanakan pendidikan dokter berkelanjutan tentang bahaya merokok dan pengendalian merokok.
No other version available