Text
Penilaian Kualitas Pelayanan Puskesmas dengan Model Donabedian: Studi Kasus Puskesmas di Kota Depok
Perkembangan struktur sosio-demografi penduduk dan infrastruktur Kota Depok yang pesat berpengaruh masalah kesehatan yang semakin kompeks. Pada era desentralisasi, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok dituntut memberikan pelayanan kesehatn masyrakat yang kualitas antara lain melalui pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas. Penelitian ini bertujuan menganalisis mutu pelayanan puskesmas dan hubungan struktur dan proses terhadap hasil pelayanan puskesmas, kepuasan pelanggan. Survey di rumah responden dilakukan pada bulan Maret 2004, dalam wilayah kerja enam puskesmas kecamatan di Kota Depok. Populasi adalah semua penduduk yang bermukim di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan se-Kota Depok. Sampel adalah 300 rumah tangga yang tersebar di setiap kelurahan wilayah kerja masing-masing puskesmas kecamatan dengan responden ibu rumah tangga. Analisis dilakukan dengan pendekatan Structure, Process dan Outcome berdasarkan penilaian pasien. Penelitian ini menemukan niali median atribut mutu struktur, proses dan kepuasaan pelanggan adalah 75;714 dan 75,0. Variasi pada dimensi struktur lebih lebar daripadan dimensi proses. Secara bersama-sama,ada hubungan statistik yang bermakna antara struktur dan proses terhadap hasil di puskesmas kecamatan Depok. Aspek atribut struktur pelayanan puskesmas yang dinilai pelanggan perlu perbaikan adalah kelengkapan sarana, sedangkan untuk atribut proses adalah waktu tunggu pendaftaran.
Perkembangan struktur sosio-demografi penduduk dan infrastruktur Kota Depok yang pesat berpengaruh masalah kesehatan yang semakin kompeks. Pada era desentralisasi, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok dituntut memberikan pelayanan kesehatn masyrakat yang kualitas antara lain melalui pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas. Penelitian ini bertujuan menganalisis mutu pelayanan puskesmas dan hubungan struktur dan proses terhadap hasil pelayanan puskesmas, kepuasan pelanggan. Survey di rumah responden dilakukan pada bulan Maret 2004, dalam wilayah kerja enam puskesmas kecamatan di Kota Depok. Populasi adalah semua penduduk yang bermukim di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan se-Kota Depok. Sampel adalah 300 rumah tangga yang tersebar di setiap kelurahan wilayah kerja masing-masing puskesmas kecamatan dengan responden ibu rumah tangga. Analisis dilakukan dengan pendekatan Structure, Process dan Outcome berdasarkan penilaian pasien. Penelitian ini menemukan niali median atribut mutu struktur, proses dan kepuasaan pelanggan adalah 75;714 dan 75,0. Variasi pada dimensi struktur lebih lebar daripadan dimensi proses. Secara bersama-sama,ada hubungan statistik yang bermakna antara struktur dan proses terhadap hasil di puskesmas kecamatan Depok. Aspek atribut struktur pelayanan puskesmas yang dinilai pelanggan perlu perbaikan adalah kelengkapan sarana, sedangkan untuk atribut proses adalah waktu tunggu pendaftaran.
Perkembangan struktur sosio-demografi penduduk dan infrastruktur Kota Depok yang pesat berpengaruh masalah kesehatan yang semakin kompeks. Pada era desentralisasi, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok dituntut memberikan pelayanan kesehatn masyrakat yang kualitas antara lain melalui pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas. Penelitian ini bertujuan menganalisis mutu pelayanan puskesmas dan hubungan struktur dan proses terhadap hasil pelayanan puskesmas, kepuasan pelanggan. Survey di rumah responden dilakukan pada bulan Maret 2004, dalam wilayah kerja enam puskesmas kecamatan di Kota Depok. Populasi adalah semua penduduk yang bermukim di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan se-Kota Depok. Sampel adalah 300 rumah tangga yang tersebar di setiap kelurahan wilayah kerja masing-masing puskesmas kecamatan dengan responden ibu rumah tangga. Analisis dilakukan dengan pendekatan Structure, Process dan Outcome berdasarkan penilaian pasien. Penelitian ini menemukan niali median atribut mutu struktur, proses dan kepuasaan pelanggan adalah 75;714 dan 75,0. Variasi pada dimensi struktur lebih lebar daripadan dimensi proses. Secara bersama-sama,ada hubungan statistik yang bermakna antara struktur dan proses terhadap hasil di puskesmas kecamatan Depok. Aspek atribut struktur pelayanan puskesmas yang dinilai pelanggan perlu perbaikan adalah kelengkapan sarana, sedangkan untuk atribut proses adalah waktu tunggu pendaftaran.
Perkembangan struktur sosio-demografi penduduk dan infrastruktur Kota Depok yang pesat berpengaruh masalah kesehatan yang semakin kompeks. Pada era desentralisasi, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Depok dituntut memberikan pelayanan kesehatn masyrakat yang kualitas antara lain melalui pelayanan kesehatan tingkat primer di puskesmas. Penelitian ini bertujuan menganalisis mutu pelayanan puskesmas dan hubungan struktur dan proses terhadap hasil pelayanan puskesmas, kepuasan pelanggan. Survey di rumah responden dilakukan pada bulan Maret 2004, dalam wilayah kerja enam puskesmas kecamatan di Kota Depok. Populasi adalah semua penduduk yang bermukim di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan se-Kota Depok. Sampel adalah 300 rumah tangga yang tersebar di setiap kelurahan wilayah kerja masing-masing puskesmas kecamatan dengan responden ibu rumah tangga. Analisis dilakukan dengan pendekatan Structure, Process dan Outcome berdasarkan penilaian pasien. Penelitian ini menemukan niali median atribut mutu struktur, proses dan kepuasaan pelanggan adalah 75;714 dan 75,0. Variasi pada dimensi struktur lebih lebar daripadan dimensi proses. Secara bersama-sama,ada hubungan statistik yang bermakna antara struktur dan proses terhadap hasil di puskesmas kecamatan Depok. Aspek atribut struktur pelayanan puskesmas yang dinilai pelanggan perlu perbaikan adalah kelengkapan sarana, sedangkan untuk atribut proses adalah waktu tunggu pendaftaran.
No other version available