Text
The Effect of Several Soybean (Glycine Max L. Merr) Extracts to Food Intake, Body Weight and Cholecystokinin Plasma
Beberapa penelitian menunjukkan Bahwa isoflavon dan protein kualitas tinggi yang terdapat dalam kedelai dapat mengurangi berat badan. Peptida bioaktif dari kedelai dapat meangsang pengeluaran kolesistoknin (CCK) sebuah hormon regulasi dari proses pencernaan yang memiliki peranan penting dalam terapi obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengulas tentang berbagai jenis kedelai dan ekstrak hasil fermentasi kedelai yang memiliki efek tertinggi untuk menurunkan asupan makanan, mengurangi berat badan, dan meningkatkan kadar CCK dalam plasma pada tikus. Penelitian ini merupakan eksperimen menggunakan tikus jantan Wiatar yang memiliki keseluruhan kriteria inklusi. Bahan yang digunakan adalah kedelai lokal (Glycine max L. Merr Wilis variety) dan Kedelai kualitas tinggi (Glycine max L.merr Dalam 1 variety) yang dibuat menjadi tempe, kemudian dibuat lagi menjadi ekstraksi methanol, fraksionasi etil asetat, dan ekstraksi protein. Penelitian ini diatur dengan memberikan 11 jenis ekstrak kedelai kepada 13 kelompok tikus secara oral selama 14 hari. Hasil dari penelitian ini, kelompok 8 yang diberikan ekstrak methanol dari tempe kedelai lokal, kelompok 1 yang diberikan ekstrak protein dari kedelai Detam 1 menunjukkan hasil yang signifikan pada semua parameter pengukuran. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ekstrak methanol dari tempe kedelai loal, ekstrak protein dari tempe kedelai lokal dan ekstrak protein Detam 1 memberikan hasil terbaik dalam menurunkan asupan makanan pengurangan berat badan dan meningkatkan kadar CCK dalam plasma tikus.
No other version available