Text
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akseptor KB Tidak Memilih Implant sebagai Alat Kontrasepsi di Puskesmas Labuhan Rasoki Padang Sidimpuan Tahun 2008
Pada saat ini Indonesia sebagai Negara berembang mempunyai masalah lanjunya pertumbuhan penduduk, sehingga penduduk diharapkan dapat mengontrol jumlah anak dan mengatur jarak kelahiran. Untuk itu diperlukan metode kontrasepsi yang sangat efektif yang dapat dijadikan pilihan untuk dipertimbangkan yaitu kontrasepsi implant. Deperoleh data dari seluruh Puskesmas yang ada di Padang SSidimpuan ternyata di Puskesmas Labuhan Rasoki pengguna kontrasepsi iplant hanya 0,21%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui factor-faktor yang mendasari akseptor KB tidak memilih implant sebagai alat kontrasepsi. Metode yang digunakan adalah metode yang bersifat desriptif. Sampel penelitian ini adalah akseptor KB yang aktif yang menngunakan alat kontrasepsi di Puskesmas Labuhan Rasoki. Sampelnya adalah 100 orang. Hasil penelitian diperoleh tidak memilih implant sebagai alat kontrasepsi adalah yang berusia 26-35 tahun (56%), lebih banyak berpendidikan SLTP 50%, manyoritas ekonomi rendah yaitu sebanyak 64%, lebih banyak berpengaruh kurang baik 79%, dan sisi social budaya 100% mempunyai alas an takut pada saat pemasangan dan pengangkatan implant.
No other version available