Text
Hubungan antara kecerdasan emosi dengan burn-out pada perawat di Rumah Sakit Jiwa daerah Surakarta
Dunia kerja sangat rentan terhadap terjadinya stress, termasuk dunia kesehatan. Bagi orang yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan, dalam hal ini seorang perawat di rumah sakit jiwa, pekerja melayani dam merawat pasien sering kali meninmbulkan stress. Bila stress yang terjadi cukup besar dan lama, akan mengakibatkan kelelahan fisik, mental dan emosional (burn-out). Kondisi burn-out seringkali disertai dengan memburuknya kualitas pekerjaan dan tentu saja akan mempengaruhi kualitas pelayanan di rumah sakit. Untuk mengantisipasi terjadinya burn-out, seseorang perlu memiliki kecerdasan emosi yang baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara kecerdasan emosi dan tingkat burn-out berdasarkan karakteristik perawat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat di RS Jiwa daerah Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik propesional random sampling. Data diolah dengan program komputer SPSS versi 10 dengan uji korelasi Product Moment Pearson’s.
Penelitian ini memberikan informasi bahwa tingkat kecerdasan emosi cenderung lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan D3 keperawatan dan dengan masa kerja >20 th. Perawat wanita cenderung lebih tinggi mengalami burn-out daripada perawat laki-laki, dengan tingkat pendidikan S1 keperawatan dan masa kerja
No other version available